Share

Bab 74. BAGAIKAN CINTA REMAJA

Freza memandang Paulina dan Garganif bergantian. Terlihat Paulina dengan wajah pucatnya serta Garganif yang berdiri mematung. Sejenak terjadi ketegangan di antara mereka.

"Ooh … ya sudah kalau kalian tidak saling kenal," kata Freza mengurai kebisuan.

"Baiklah, aku ke dalam dulu." Garganif berpamitan.

Paulina menghela napas panjang saat Garganif berlalu. Freza memperhatikan Paulina yang nampak gugup. Paulina dengan cepat menyembunyikan kegugupannya itu dengan cara tersenyum.

Paulina semakin yakin, kalau di antara mereka sudah ada persekongkolan untuk membalas dendam kepadanya. Paulina merasa takut dan terancam berada di rumah Freza.

"Aku harus secepatnya pergi dari sini, sebelum terlambat!" pikirnya. Paulina kembali memandang Freza.

"Aku … aku harus pulang." Paulina berpamitan kepada Freza.

"Tunggu nanti aku antar," kata Freza.

"Aku bisa pulang sendiri," ujar Paulina.

"Mobil yang kau bawa tadi bannya kempes kata supirnya. Untung tadi ikut bersamaku." Freza yang baru saja mendapat tel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status