Share

Bab 80. MENYELAMATKAN SEORANG GADIS

Kamilia meminta izin kepada Freza untuk pulang ke rumah ibunya. Dia ingin menyepi untuk sementara waktu. Freza mengizinkan dengan satu syarat.

"Rinai biar bersama Papah aja dulu," kata Freza.

"Bagaimana Papah bisa mengurus Rinai, sibuk begitu, kok?" tanya Kamilia.

"Sudahlah, pekerjaan bisa diatur," jawab Freza.

Kamilia lega karena Rinai tidak merajuk saat ditinggalkan. Dia tidak tampak bersedih saat Kamilia pergi. Kamilia kembali menyusuri jalan yang dulu pernah dilaluinya dengan berlinang air mata. Dulu, sepanjang jalan itu dia meratapi nasibnya yang malang. Menjadi wanita penghibur sebagai penebus hutang.

Masih terbayang saat dia membawa lara hatinya dengan sekujur tubuh sakit karena dianiaya Heru dan Sinta. Berharap perlindungan dari seorang bapak, malah disuruh kembali untuk bekerja lagi.

Kamilia mengusap air matanya yang mengembun. Kelopak matanya rupanya sudah tidak kuat menahannya. Pandangannya di depannya tiba-tiba kabur. Kamilia lebih konsentrasi lagi dalam berkendara.

Kamil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status