Share

Bab 82. PENYESALAN LELAKI TUA

Kamilia berpikir untuk membawa Amira ke kampungnya. Dia ingin tahu kabar ibunya, sudah lama tidak mendengar kabar tentang mereka.

"Ayo ikut!" ajak Kamilia.

Amira bangkit, tanpa bertanya apa pun dia mengikuti Kamilia. Kamilia menuju mobilnya dan melajukan mobilnya ke luar kota. Sebelum matahari terbenam mereka harus sampai di sana.

"Ini kampung, Nyonya?" tanya Amira. Dia percaya kini dengan cerita Kamilia tentang dirinya tadi.

"Panggil saja, Kakak!" suruh Kamilia.

"Baiklah."

Mereka menuju rumah kecil yang asri. Kamilia sudah mengubahnya dari gubuk menjadi rumah permanen. Walau dirinya sangat membenci Ibrahim –bapak tirinya, setidaknya masih ada ibunya yang sangat dia sayangi.

Lelaki tua itu sedang duduk sambil melihat ke jalan saat Kamilia tiba. Ingin sekali dirinya menyambut anaknya itu tapi dosa-dosanya yang dulu terhadap Kamilia menghalangi niatnya. Dia hanya termangu melihat kedatangan Kamilia.

"Anakmu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status