Share

Bab 84. INGIN KEMBALI

Mereka berjalan menjauhi kuburan Ibrahim. Kamilia kaku saat melangkah dengan lelaki itu di sampingnya. Ternyata masih ada rasa di hatinya untuk pemuda itu.

Kamilia merasa malu mengakui kata hatinya. Dia tidak mampu berkata-kata untuk sekedar bercengkrama. Begitu pula dengan Saiful, dia juga tidak berkata apa-apa.

Amira menyambut keduanya di halaman rumah Kamilia. Dia merasa penasaran dengan sosok ustadz yang bersama dengan kakak angkatnya itu.

"Kak." Amira memanggil Kamilia. Pandangan matanya melirik malu-malu ke arah Saiful. Merasa mendapat topik pembicaraan, Kamilia ingin memperkenalkan Amira.

"Kenalkan, Kang. Ini adik angkatku, Amira," ujar Kamilia.

Saiful tersenyum sambil mengangkat tangannya ke dadanya. Memberi salam kepada Amira.

"Aku Saiful." Pemuda itu juga menyebutkan namanya sambil tetap tersenyum.

Kamilia memandang Amira yang tersipu. Entah apa maksudnya Amira ingin berkenalan dengan Saiful. Saiful menjadi canggung dengan kehadiran Amira.

"Dia belum punya suami," jelas Kami
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status