Share

Bab 100. FERY DAN AMIRA

Ibrahim berbinar matanya, melotot melihat dompet Harso yang tebal. Menerka-nerka kira-kira berapa juta ada di dompet Harso. Laki-laki itu melongokkan kepalanya mengintip dompet temannya itu.

"Apa sih?"

"Berapa banyak itu?" tanya Ibrahim

"Kepo! Hahaha hahaha hahaha."

"Ya sudah … cepat mana duitnya!" bentak Ibrahim.

"Buset … galak yang ngutang daripada yang diutang!" seru Harso.

"Aku sudah ditunggu sama Joni," kata Ibrahim sambil melirik rekan seperjudiannya.

"Tiga hari lagi aku tagih!" ancam Harso.

"Datang aja ke rumah! Kalau sekarang aku menang aku bayar sama bunganya!" seru Ibrahim senang. Dengan cepat laki-laki sudah duduk melingkarkan meja judi.

"Aku menang!" seru Ibrahim senang. "Hahaha hahaha hahaha hahaha." Dia tertawa terbahak-bahak. Lelaki setengah tua itu berdiri dan menepuk-nepuk dada. Matanya berbinar-binar sambil meraup uang di atas meja.

Harso mendekat, dia pun ikut senang Ibrahim menang judi. Itu pertanda duitnya akan segera kembali beserta bunganya. Matanya ikut berbin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status