Share

Bab 101. BERTEMU INDAH

Fery memandang Amira, laki-laki tersenyum malu. Dia memang belum pernah jatuh cinta sebelumnya. Rasa grogi membuatnya merasa dingin sekujur tubuhnya.

"Hahaha. Bercanda," ujar Fery sambil tertawa.

"Huu!" seru Freza dan Bagas serentak.

"Lho, Oom Bagas kapan gabung?" tanya Fery.

"Sampai gak nyadar, ya!" Bagas meledek Fery.

Remaja itu cuma tertawa kecil. Padahal dia sengaja membelokkan pembicaraan. Pemuda itu malu digoda-godain. Akhirnya semua tertawa karena merasa lucu.

Kamilia dapat sejenak melupakan kesedihannya. Untuk kedua kalinya dirinya kehilangan Garganif. Hatinya memang sudah membeku untuk lelaki itu. Namun, kehadirannya masih dibutuhkan Rinai. Apalagi dia berencana untuk mengajukan hak asuh.

Lelaki itu memang sangat licik. Dia berencana menguras harta Kamilia. Namun, tentu saja Freza tidak akan tinggal diam.

"Ayo! Kita tidur!" ajak Freza.

Mereka bubar karena malam sudah larut. Kembali Kamilia dengan lamunannya. Merenungi nasibnya yang malang. Wanita itu hancur, tentu saja. H
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status