Share

Bab 108. MEMINTA RUJUK 

Kamilia menghentikan mobilnya tepat di depan mereka, Amira dan Bintang. Tawa Kamilia terhenti saat melihat mata Amira bengkak.

"Apa yang terjadi?Jangan bilang kamu yang membuat Amira menangis!" tuduh Kamilia kepada Bintang.

"Bukan bukan aku," elak Bintang. Pemuda itu melihat ke arah Amira mengharapkan dukungan.

"Bukan, Kak. Aku hanya teringat Andra." Amira menjawab sambil masuk ke mobil. "Kamu gak ikut?" tawar Amira.

"Aku bawa motor." Bintang melambaikan tangannya kepada mereka.

"Kamu pacaran sama Bintang?" tanya Kamilia.

"Hehehe." Amira hanya tertawa malu. Dia menunduk menyembunyikan wajahnya yang bersemu merah.

"Ya, sudah, gak apa-apa. Kakak juga mau nikah," ucap Kamilia mengagetkan Amira.

"Sama siapa?" Amira menoleh dengan cepat, memastikan kalau dirinya tidak salah mendengar.

"Saiful."

Seketika ingatan Amira melayang kepada sosok laki-laki tampan yang bermata teduh. Seorang laki-laki yang sempurna. Amira juga ingin mempunyai suami seperti dia. Sudah ganteng, sholeh, punya perusaha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status