Share

Bab 29 - Berusaha untuk Tegar

Sofia menoleh ke asal suara. Ternyata masih ada Rianti yang baru saja keluar dari mobil. Perlahan Ruslan pun menyerahkan Luna ke Sofia.

Sofia tersenyum getir dalam hatinya. Anak mami masih melekat di kamu ternyata, mas! pikirnya dalam hati.

Sedang Rianti hanya melewati keduanya pergi memasuki rumah.

"Sofia... apa aku boleh untuk menemuinya lagi besok?" tanya Ruslan. Wajahnya menunjukkan pengharapan. Luna begitu membuatnya hilang akan lelahnya dunia. Bermain dengan balita itu membuat hatinya sedikit gembira.

"Gak! Jangan harap kamu bisa mengambil Luna lagi secara diam-diam!"

Ruslan tak menyukai penolakan yang berkali-kali keluar dari mulut Sofia. Padahal, dulu Sofia adalah wanita yang paling patuh pada suaminya. "Tapi aku kan ayahnya, jadi aku berhak untuk menemuinya!"

"Iya, tapi bukan dengan cara yang seperti tadi! Yang kau lakukan itu sama saja dengan menculiknya, Ruslan!" Sudah tak ada lagi sikap hormat untuk Ruslan. Sofia bah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status