Share

Bab 31 - Kecurigaan Rianti

Berjalan sempoyongan, dengan pakaian yang kusut dan kacau, Reynald jalan memasuki rumah. Saat ia menutup pintu, suara yang sangat dikenalinya bertanya, "Dari mana aja kamu?"

Rey menoleh, menyipitkan mata, berusaha melihat dengan jelas siapa yang ia lihat. Alkohol membuat penglihatannya sedikit kabur. "Ibu? Kenapa jam segini belum tidur?" Rey memijat pelipisnya yang sedikit berdenyut.

Rianti menghampiri putra bungsunya, lalu menjepit hidungnya. "Kamu mabuk, Rey?" Tanya Rianti tak percaya.

Rey mengendus bau bajunya sendiri. Nihil, menurutnya ia sama sekali tak bau alkohol.

"Kamu nih ngapain aja sih, Rey? Kenapa malah jadi mabuk-mabukkan gini? Kemarin juga, kenapa gak dateng pas kakakmu ada kenaikan jabatan?" tanya Rianti bertubi-tubi. Tak sabar untuk menunggu jawaban dari sang anak.

Rey menghela napasnya. Ia paling tak suka jika ibunya selalu berbicara tentang kakaknya. Mengelu-elukan dan memuji bak pria itu adalah anak tanpa cela. Alasan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status