Share

Episode 31. Semakin Jijik

Saat ini Revin berada di klub malam bersama Evans. Revin-lah yang menelepon Evans untuk bertemu. Sebagai sahabat, Evans tentu bersedia untuk datang menemui Revin, walaupun sebenarnya Evans lebih suka di rumah dan memeluk istrinya di ranjang sepanjang malam.

"Bagaimana jadinya? Jangan sampai aku duluan yang wisuda." Evans terkekeh setelah mengatakan kalimat itu. Revin tersenyum kecut.

"Kalau soal itu semua sudah beres. Satu-satunya yang tidak beres adalah perasaanku yang sedang kacau balau," ucap Revin.

Evans menghela napas. Dia tahu Revin sangat stres akan pernikahan yang sama sekali tidak diinginkannya. "Semua sudah terlanjur terjadi. Ambil hikmahnya saja."

Revin mendengkus. "Satu-satunya hikmah yang kuambil adalah jangan mudah percaya pada mulut wanita." Setelah berucap seperti itu, Revin menuang anggur ke gelas dan meminumnya.

"Kau benar. Tapi hikmah yang paling utama, kau harus menanamkan pada calon anakmu kelak agar memiliki moral yang baik, salah satu manfaatnya agar ia tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status