Share

7. Drama dalam Trauma

Kainan hendak membaringkan Mahika di atas tempat tidurnya kala tiba-tiba gadis itu tersentak sadar, dan kontan melingkarkan lengan pada leher sang pria. Jerit ketakutan kembali terdengar dari mulutnya.

"Jangan! Jangan tinggalkan aku! Tolong! Tolong matikan apinya! Matikan apinya!" racau Mahika berantakan.

Gadis itu mengeratkan pelukan. Kainan yang masih kebingungan dengan tingkah istrinya, tidak dapat berbuat apa-apa selain membalas memberikan rengkuhan. Namun, posisi Kainan yang tengah membungkuk karena semula berniat membaringkan sang istri, tak bisa menjaga keseimbangan dan justru berakhir ambruk di atas ranjang, menindih Mahika.

Tanpa sengaja pula, bibir Kainan mendarat pada bibir sang istri yang berwarna peach alami. Kainan melebarkan mata saking terkejutnya. Saat itu pula, Mahika menghentikan teriakan dan melotot sempurna. Meski begitu, keduanya masih terdiam. Masing-masing sibuk mencerna apa yang telah terjadi sebenarnya.

Begitu sadar bibir mereka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status