Share

Pahlawan Tak Terduga

“Jangan mimpi lepas dariku,” bibirnya kini sudah hampir meraih bibir ranumku. Ciuman pertamaku! Aku tidak rela orang sepertinya merebut ciuman pertamaku. Tanpa pikir panjang kutendang harta berharga miliknya dengan sekuat tenaga.

“Auh! Sialan!”

Plak!

Dia menampar wajahku dengan sangat keras, bahkan sampai tubuh mungilku terjerembab ke lantai.

Bugh! Bugh!

Perlahan kuangkat kepalaku setelah mendengar pukulan keras yang dilayangkan bertubi-tubi pada pria itu. Gavin, dia memukuli sahabatnya sendiri.

“Rendy, ingat ini baik-baik! Jangan pernah sekali lagi merendahkan wanita ini baik dihadapan maupun dibelakangku. Kalau sampai aku tahu kamu merendahkannya lagi, jangan salahkan aku akan terjadi hal buruk pada dirimu. Pastinya lebih buruk dari ini,” ujar Gavin pada sahabatnya yang sudah terkulai lengkap dengan cairan berwarna merah yang mengalir dari hidung dan pojok bibirnya.

“Memangnya kenapa kalau aku meren
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status