Share

Kejujuran Paman Dion

Cahaya mentari pagi mengiringi Aira yang sedang mengayuh sepeda menuju pasar. Keadaan kembali normal dan ia sudah bisa melalukan semuanya sepertia sedia kala.

Aira mengayuh lebih cepat agar ia bisa segera kembali ke panti. Semalam Paman Dion menghubungi dan mengatakan akan datang ke panti siang ini. Untuk pertama kali setelah hampir lima tahun Paman Dion kembali menghubungi gadis itu.

Tidak seperti apa yang lelaki itu katakan saat pertama kali mengantar Aira ke panti. Di mana Dion mengatakan akan sering mengunjungi Aira. Pada kenyataannya, tahun bergulir Aira benar-benar sendirian. Gadis cantik itu merasa kalau dirinya sudah dibuang dan dilupakan. Tidak ada satu orang pun yang peduli. Mereka yang ia harapankan bisa menjadi tumpuan malah hilang bak di telan bumi. Tidak Dion tidak juga Shin.

Tiba di pasar suasana ramai seperti biasa. Aira turun dari sepeda kemudian menuju tempat penjualan sayur.

"Beli apa, Neng cantik?" ujar seorang penjual wanita ramah.

Aira tersenyum kemudian berkata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status