Share

Kebohongan

Husna menatapku tajam. Sepertinya dia sangat marahh dengan apa yang aku tanyakan tapi 'kan jika kau tidak bertanya nanti bagaimana kalau beneran dia tidak menyayangi anaknya sendiri dan sibuk bermesraan dengan lelaki manapun yang dia suka.

Aku hanya memikirkan nasib bocah yang dilahirkan oleh Husna. Bayi itu nanti akan tumbuh besar dan ketika melihat anak-anak yang lain bersama sang ayah namun dia sendiri tidak bagaimana rasanya.

"Halah itu urusan belakangan Dara. Nanti aku tinggal bilang bapaknya sudah mati atau apalah kecuali lingkungan sini ada yang ember mulutnya kaya ibu-ibu di warung sini nih. pasti sudah pada heboh ngomongin aku yang hamil lagi 'kan," celetuk Husna yang aku rasa otaknya sudah gila.

"Heh Husna kamu memang benar-benar nggak punya hati nurani ya. Mau sampai kapan kamu seperti ini terus. Kalau ada kejadian kedua seperti ini apa kamu mau melahirkan anak tanpa suami untuk yang ketiga kalinya, terus nggak dinikahin lagi?" tanya bu Endang yang ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status