Share

Kekepoan bu Endang

Aku menghela nafas melihat bu Endang yang antusias bertanya pada Nungki beberapa pertanyaan yang mungkin itu sanagt sensitif. Tapi kenapa pria tampan yang sedang mencoba mencari perhatian padaku secara gampang menjawab semua pertanyaan yang diberikan padanya.

"Saya bekerja di kafe," ucap Nungki santai.

"Hah bekerja di kafe bagian apa. Bukannya bekerja di kafe itu capek. Kmau tidak terlihat kalau kerjanya di kafe loh!" seru Bu Endang yang melihat Nungki dari atas ke bawah.

"Pokoknya saya kerjanya di kafe," jawab Nungki sambil tersenyum.

Aku mengajak Nungki masuk ke rumah. Tidak enak juga dilihat abnyak tetangga. Bu Endang juga sangat kepo dengan kehadiran Nungki. Lebih baik membawanya masuk ke rumah toh ada bapak dan ibu di dalam rumah. Biar mereka saja yang mengobrol dengan Nungki daripada orang lain.

"Nungki lebih baik masuk dulu. Kita ngobrol di dalam ada bapak dan ibu juga di rumah," ajakku pada Nungki.

"Oke siap. Bu mari saya permisi dul

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status