Share

Karyawan tukang gosip

Aku menolehkan wajah ke sumber suara. Ternyata itu suara Nungki yang sudah berdiri di depan pintu. Dia menghampiriku juga memaksaku untuk menghentikan pekerjaan.

“Berehenti bekerja dan makan sianglah bersamaku!” seru Nungki.

“Kamu pikir aku ini seorang bos besar yang bisa berbuat seenaknya. Aku hanya seorang karyawan kecil jika tidak selesai tepat waktu tugasku bos akan memberiku peringatan. Bisa saja aku dipecat,” jawabku.

“Siapa yang berani memberimu hukuman jika bersamaku?” tanya Nungki.

Aku terdiam sejenak sepertinya pria ini keras kepala. Dan tidak akan pernah mendengarkanku, aku melihat sekeliling jika masih ada orang ini akan menjadi bahan gosip lagi seorang tuan muda kaya raya sedang berada satu ruangan bersamaku mana bu Sari juga makan siang.

“Baiklah ayo makan siang. Tapi aku tadi sudah nitip ke Desi dan Metta,” jawabku.

“Kabari mereka kalau kamu mau makan siang bersamaku,&rdquo

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status