Share

Kompor Meleduk.

Pak Hansip datang melerai keduanya yang sedang bertengkar tak tahu waktu itu. Sudah malam masih jambak-jambakan seperti anak bocah yang berkelahi padahal sudah nenek-nenek.

"Hentikan apa kalian ini tidak ingat umur kalau berkelahi besoknya mati gimana hah!" bentak pak Hansip.

"Dia buat aku jengkel pak hansip. Janji hutang berdua bayarnya separoan tapi beberapa kali mangkir dan malah pamer perhiasan ke warga desa," jawab bu Mutia.

Pak Hansip tetap menyalahkan perbuatan mereka yang tak tahu aturan itu. Apa nggak malu di lihat anak cucu mereka sendiri. Sudah tua harusnya pada taubat ingat mati ini semakin menjadi juga bertengkar seperti bocah.

"Iya saya tahu bu Mutia kalau bu Lastri mungkin salah tapi tidak pantas juga sudah nenek-nenek bau tanah berkelahi sampai jambak-jambakkan seperti ini. Kalau tiba-tiba struk gimana? Yang rugu kalian yang sengsara anak cucu yang mengurus," nasihat pak Hansip.

"Biarin saja pak hansip jangan melerai mereka, itu karena mereka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status