Share

Jangan suka meledek.

Aku dan Nungki jadi saling pandang atas ucapan Ratna. Sepertinya Ratna menerima informasi yang salah. Aku memang kerja di sebuah perusahaan yang gerainya menjamur di negeri ini tapi bukan di gerainya langsung tapi di kantornya.

"Iya nggak apa-apa Ratna kamu tahu tidak kenapa lulusan sarjana banyak yang menganggur? Itu karena mereka merasa gengsi menerima peluang yang ada!" tegasku.

"Tapi kalau pekerjaan kasar untuk apa sekolah tinggi ngaco aja kamu Dara," balas Ratna lagi.

Pekerjaan kasar itu yang seperti apa sih yang dimaksud Ratna. Kasar itu kalau angkat berat seperti kuli panggul, kuli bangunan. Terserahlah Ratna mau berkata apa yang jelas aku saat ini sedang menikmati peranku sebagai istri dan wanita karir.

"Ratna semua pekerjaan itu sama saja. Yang penting halal tidak perlu gengsi. Makan gengsi aja emang perut kenyang?" tanyaku sambil tersenyum.

"Terus buat apa kamu sekolah tinggi kalau masih aja kerja kasar nggak di kantornya di ruangan ac duduk manis," ucap Ratna.

Yah emang su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status