Share

Hari Pernikahan Ratna

Bu Endang mendengus kesal atas pertanyaan bu Sri. Karena hari sudah sore dan larut bu Endang istirahat karena besok adalah acara pernikahan anaknya tercinta. Gadis paling berprestasi yang selalu ia banggakan.

"Ratna kamu adalah gadis cantik di kampung ini. Di dandani mangklingi," ucap bu Endang memuji anaknya.

"Ya jelas dong bu. Aku ini putri paling cantik di kampung ini. Walau nikahan hanya di rumah dandanan dari MUA yang aku pilih pasti yang paling baik," balas Ratna memuji dirinya sendiri.

Acara akad tiba. Akhirnya Ratna sah menjadi istri orang. Tamu dari besan sudah pulang. Mendadak sepi rumah bu Endang.

"Undangan yang katanya seribu orang itu mana sih?" tanya bu Sri sambil kipas-kipas wajahnya.

"Iya sesumbar mulu undangan seribu orang. Katanya di rumah saja biar teman kerja Ratna pada datang. Mana sih aku juga ingin cuci mata melihat Dokter, perawat dan petugas medis lainnya yang cakep-cakep," balas bu Arum.

Rumpian tetangga mulai terdengar. Aku dan Nungki masih di tempat nikahan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status