Share

Bab 17. Sebuah Rasa

Ballroom Emperor Hotel sudah dipenuhi meja bundar dengan kursi, sementara di bagian depan berdiri panggung dengan konsep yang modern dan megah. Perayaan anniversary yang rutin diadakan tiap tahunnya, diawali dengan berbagai pertunjukan, pembagian door prize, pemberian awards bagi karyawan yang berprestasi dan diakhiri dengan galla dinner sebagai acara puncak.

Mey dan Ran berada satu meja dengan ketiga rekan-rekannya yang malam ini membawa pasangan masing-masing. Nena, istri Romi yang duduk di sebelah Mey pun memulai pembicaraan ketika Ran berikut ketiga rekannya maju ke panggung memberi sambutan.

“Dulu waktu aku hamil trimester pertama, hampir sama kayak kamu Mey, ga pernah kemana-mana karena takut mual.”

“Iya, sekarang udah mendingan karena udah masuk trimester kedua,” Mey menjawab seolah membenarkan dugaan Nena.

“Jadi bisa dong ikut pergi sama kita.-kita. Ran sendirian terus kalo ada acara invitation,” tambahnya.

Sekarang Mey mulai paham kemana arah pembi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status