Share

Bab 22. Baru Tahu

“Hah??? Mmm… “

Belum sempat Mey melanjutkan ucapannya, Ran sudah lebih dulu membungkam bibirnya dengan ciuman yang lembut. Alih-alih mendorong Ran atau menghentikan ciuman mereka yang baru saja dimulai, Mey memilih memejamkan matanya dan menikmati bibir hangat Ran yang melumat pelan bibirnya. Sempat terlintas dalam benaknya untuk membalas ciuman Ran, namun . . .

Tok… Tok… Tok

“Mey!!! Ada kurir ekspedisi minta fotokopi KTP” panggil Mamanya yang sedikit berteriak dari balik pintu.

Mey pun segera membuka matanya dan melepaskan ciuman singkat mereka dengan panik.

“I... Iya Ma, sebentar,” katanya sambil melangkah keluar.

Sementara Ran yang masih terbuai dan menikmati momen romantis mereka hanya bisa menatap nanar ke arah pintu kamarnya, dimana Mey dan Mamanya tengah berbincang.

Setelah makan bersama orang tuanya, Mey masih melanjutkan obrolan mereka di ruang tamu.

“Kita balik sekarang ya Mey,” sela Papanya sambil melihat ke arah jam dinding.

“Eehh, Ran jangan dipanggil, siapa tahu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status