Share

Bab 34. Mulai Terusik

Mereka tiba di Bali sekitar pukul sebelas siang dan langsung menuju restoran milik orang tua Ran di sekitaran Canggu.

“Nggak ada yang sakit kan Mey?” tanya Ran sambil mengelus perut Mey saat mereka di dalam mobil.

Mey hanya menggeleng, sebaliknya dia justru merasa sangat bersemangat.

“Ini pertama kali kamu ke Bali?”

“Iya Ran, makanya aku excited banget,” jawab Mey.

Sesampainya di restoran, mereka disambut dengan pelukan hangat oleh orang tua Ran. Tubuh Mama sedikit lebih kurus dari pertemuan terakhir mereka. Tepat dua bulan sejak pernikahan mereka digelar, Mama divonis menderita penyakit jantung sehingga harus melakukan serangkaian pengobatan juga beberapa larangan dalam beraktivitas.

“Duh kangen banget sama menantu Mama,” kata Mama sambil mengelus kepala Mey.

“Kehamilan kamu sehat kan Mey? Maaf ya Mey, Mama…,” kalimat Mama terhenti karena sedetik kemudian air matanya sudah menetes tanpa diminta.

“Jangan sedih Ma, yang penting Mama sehat dulu,” tenang Mey.

Ran yang tengah bers
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status