Share

29. Perasaan Yang Tulus

“Mamah … Mamah ….”

Weni yang tengah tertidur, segera terbangun dan terkejut mendapati Rena tengah terduduk dan menatap dirinya dengan isak tangis. Ia juga memegang kedua lengannya erat seakan takut akan sesuatu.

Belum sempat Weni bicara ia terkejut dengan kondisinya, yang ternyata tengah menangis. Matanya perih dan seakan mengeluarkan air mata, bahkan ia bisa merasa dirinya sedikit sulit bernapas.

Weni menghapus air mata yang tersisa di pipinya, terduduk dan segera memeluk Rena. Bukannya berhenti menangis, justru Rena tiba-tiba menangis cukup keras seolah tengah melepas semua bebannya.

Weni yang tak tahu kenapa dan bagaimana, ia pun ikut menangis seraya memeluk tubuh Rena. Kini ia sangat tahu apa yang dimaksud bahwa ikatan batin seorang Anak pada Ibunya itu cukup kuat, terlebih saat umur sang anak masih terbilang kecil.

“Kenapa Rena tadi menangis?” tanya Weni setelah keduanya tenang dan kini duduk berhadapan.

“Tadi Mamah terus menangis, Rena takut.” Rena menjelaskannya dengan sedikit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status