Share

31. Kejutan

Weni menatap keadaan rumah yang begitu sepi, tidak ada suara Rena atau apa pun saat ini. Ia bahkan bisa mendengar dengungan kecil suaranya, rasanya begitu hampa meski hanya beberapa jam.

“Kenapa aku harus mengalami hal ini?” gumam Weni.

Ia juga mencoba mengingat apa saja kesalahan yang telah diirinya perbuat, hingga ia pantas mendapatkan semua ini. Namun hanya hal yang sama, yang terus di dapatkan oleh pikirannya.

Bagaimana ia diperlakukan sama dengan orang tuannya, tidak di hiraukan dan selalu mendapatkan kekerasan dari sang Ayah. Padahal dirinya selalu mencoba menjadi anak yang baik dan menurut, tapi ia tetap saja selalu terluka.

“Apa aku harusnya tak pernah terlahir ke dunia ini?” gamam Weni kembali.

Segala pikiran negatif telah mempengaruhinya, ia merasa bahwa dirinya yang salah dan buruk. Ia terus mempertanyakan alasan semua orang melakukan hal yang sama padanya, menyakiti dirinya dengan mudah.

Alih-alih menyalahkan orang-orang tersebut, Weni lebih memilih untuk berpikir bahwa di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status