Share

52. Kejujuran

“Dari mana saja kalian?”

Weni mengambil alih Rena yang nyatanya sudah tertidur di gendongan Hajoon. Ia dengan perlahan membawa Rena yang sedikit terbangun dan membawanya ke kamar yang akan ditempatinya terakhir kali.

Dengan sesikit usapan, mata Rena yang hampir saja terbuka kini kembali terpejam. Weni memakaikan selimut untuk tubuh kecil putrinya yang terlihat kedinginan, sebelum ia kembali ke luar kamar.

Weni menemukan Hajoon yang tengah berada di dapur, entah apa yang dilakukan pria itu. Namun tak membutuhkan waktu lama untuk mengetahui jawabannya karena kini seluruh ruangan tercium wangi kopi yang nikmat.

“Kamu mau?” tanya Hajoon.

“Tidak, aku sudah minum kopi tadi.” Weni menolak tawaran Hajoon, ia kini duduk di depan jendela kaca yang menampakkan keindahan malam hari. “Apa Rena menyulitkanmu?” tanya Weni tanpa mengalihkan tatapannya.

Hajoon menghela napasnya, “Sejak kapan peri cantik itu menyusahkanku.” Ia berjalan dengan satu gelas di kedua tangannya.

“Aku kan bilang tidak mau.”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yuni Riana
TypoParahThor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status