Share

9. Ternyata Itu Cinta

9. Ternyata Itu Cinta

Tak lama mata Gangga menitikkan air mata.

"Lhoh, kenapa? Aku nyinggung ya?"

"Nggak kok, Kak. Bisma, temenku itu udah meninggal 1 bulan yang lalu."

"Ya ampun, maaf banget Ngga. Aku bener-bener nggak tahu."

Gangga mengusap air matanya dan kembali berlatih presentasi.

Stella datang menghampiri mereka berdua dengan membawa makanan dan minuman.

"Hey, Kak Ken, kamu apain temenku kok nangis begitu?" protes Stella yang melihat sisa-sisa air mata di sudut mata Gangga.

"Enggak kok, Stel. Aku aja yang cengeng," bela Gangga.

Mereka bertiga agak lama terdiam karena Gangga juga mengalihkan perhatian pada latihan presentasinya besok.

"Ehm, mata kuliah apa sih yang buat presentasi besok?" Kendrik mencoba mencairkan suasana.

"Sprechen für Anfänger," jawab

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Santika Desi Ariffani
itu bukan kaya mafia kak ,, tp kaya ibu² komplek pada ghibah ...
goodnovel comment avatar
Lavinka
cinta yang terlambat.
goodnovel comment avatar
Yenny Sandra
Bertarung lwt tatapan mata, sungguh hal yang langka. Gangga ada aja, bikin Adam n Kendrik merinding kan klo sampe jatuh cinta gegara tatap2an.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status