Share

39. Terobsesi

39. Terobsesi

"Tuh kan ane juga herman kemaren nggak ada foto mobilnya. Kalau Lio bilang keluarga minta hapus fotonya."

Linggom mengangguk-angguk meski belum mengerti kenapa kira-kira keluarga meminta untuk menghilangkan foto itu.

"Agak lucu ya. Apa yang musti dikhawatirkan? Orangnya aja udah ditahan."

Kalau saja Kendrik tahu, dari kemarin mungkin tidak akan pusing berpikir tentang itu semua.

"Anterin ane ke suatu tempat yuk, Bray," ajak Kendrik.

"Kemana?"

"Gunung Timur."

"Heh, kalau mau piknik, ngajak cewek ente lah, masak ngajak ane. Kayak main hanggar aja."

"Bukan piknik ini, mau nyari tahu soal Pak Mujiyanto."

"Oh, kirain udah nggak doyan hamburger mau beralih ke hotdog."

"Heh, Gunung Timur itu wilayahnya besar. Ente kok cuma inget bagian itu doang coba?"

"Kondangnya kan begitu heheh."

"Lagian, kalau ane ngajak piknik pacar ane, nggak bakal ngapa-ngapain juga," kata Kendrik, kemudian menghel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status