Share

53. Memasang Umpan

Jalan kampus, depan FMIPA

Malam hari

Tak mendapat respon atau bantuan dari mana pun tak membuat Kendrik gentar karena bukan dia umpannya. Dia hanya akan bersembunyi di tempat yang tidak terlihat. Sedangkan Gangga, meski dia telah memiliki air gun taser yang warna cartridgenya mencolok itu ada kelebat rasa takut juga.

"Nanti aku awasin dari situ ya," kata Kendrik sembari menunjuk titik yang tersembunyi untuk mengintai.

Dengan agak kesal, Gangga menjawab, "Kenapa nggak Kakak aja yang jadi umpannya? Emangnya nggak khawatir pacarnya dijadiin umpan macam lagi mancing gini?"

"Bukan gitu, Sayangku. Kan kemarin mereka salah sasaran tuh, berarti mereka belum tahu mukaku yang ganteng dan menawan ini. Tapi mereka udah tahu sama kamu, jadinya terpaksa kamu yang jadi umpan."

"Terus, kenapa musti malem-malem? Kemarin kejadiannya aja siang bolong."

Kendrik menggaruk kepalanya, tak terpikir olehnya tadi. "Iya juga ya, cuma kalau di film-film mancing penjahat itu ya malem-malem. Aku juga ngumpetnya ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status