Share

59. Pak Zakaria

Kediaman Pak Zakaria

Pak Zakaria sedang menonton konferensi pers yang dilakukan oleh rektor Universitas Vanguard. Dia berdecak beberapa kali.

Mereka ketangkep! (Pak Zakaria).

Meski utusannya tertangkap, pengakuan kedua orang bermarga Wong itu sama sekali tidak menyebutkan namanya. Dia bisa bernapas lega.

Lumayan lah, emang bener-bener profesional mereka. Nggak salah aku bayar mereka. (Pak Zakaria).

Dia meraih gagang telepon dan memijit angka 1 untuk memanggil asistennya, Joni.

📞"Masuk, Jon!"

📞"Masuk ke mana, Pak?"

📞"Ke ruangan saya lah! Masak ke hatimu?!"

Joni mengetuk pintu tiga kali sebagai standar kesopanan memasuki ruangan. Namun, itu malah membuat bosnya sedikit kesal.

Udah jelas disuruh masuk, pake ketuk pintu segala. Habis-habisin waktu! (Pak Zakaria).

Lelaki tua itu enggan menjawab. Dia membiarkan asistennya berpikir sendiri. Karena tak ada jawaban dari dalam, Joni tak berani masuk. Dia mengetuk sekali lagi.

Pak Zakaria masih bersikeras tak bersuara. Namun, kamudian mengetu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status