BAB 1

“Tuan muda, kau harus kembali bersama kami. Keluarga Anda membutuhkan bantuanmu untuk bertanggung jawab atas masalah ini.“

Semenjak ayahku meninggal, kakakku yang menerruskan semua usaha akhirnya juga meninggal dunia akibat kecelakaan yang dialami baru-baru ini.

Tentu saja, itu dirahasiakan ke publik karena banyak yang menantikan keluarga kamu hancur. Keluarga ASRA merupakan kalangan kelas atas nomor satu di Asia.

“Nenekmu berpesan agar kami menjemputmu kembali.”

**Di jalan Bromo, Jakarta selatan**

Radit Asra yang membawa bingkisan kado dan pakaian yang dibeli di pasar, mengerutkan keningnya.

“Sejak kecil, aku tidak bisa berbicara lancar dan tidak bisa menjadi kebanggaan keluarga. Kakakku menjadi yang paling disayang dan dimanja. Nenek bahkan takut aku akan menggantikan posisi kakakku, sehingga beliau mengusirku dari keluarga Asra.“

“Tiga tahun aku tinggal di keluarga Tan cukup membuat hidupku sengsara. Tidak satu pun keluarga Tan yang peduli denganku. Nenek yang mengeluarkan ku dari keluarga Asra. Sejak kapan aku, Radit Asra menjadi anjing peliharaan keluarga yang bisa seenakknya ditendang dan dipungut kembali?" jelas radit dengan tatapan penuh dendem terhadap keluarga Asra.

“Aku hanya ingin hidup tenang dengan keluargaku yang sekarang walaupun harus merasa hina. Jadi, jangan ganggu kehidupanku lagi!”

Radit Asra membalikkan badan dan terus berjalan menjauhi sekelompok orang yang memandangi kepergiannya sambil melirik satu sama lain .

Keluarga Tan adalah keluarga menengah yang terpandang di Jakarta selatan. Tiga tahun yang lalu, Radit Asra yang hidup sebagai orang buangan, menjadi tunangan dari salah satu keluarga Tan.

Pada saat itu, pernikahan yang terjadi juga merupakan satu hal yang mengejutkan banyak pihak di Jakarta Selatan.

Melly Tan menikah dengan orang yang tak dikenal. Tentu saja menjadi gosip paling marak di kota.

Hanya kepala keluarga Tan yang mengetahui identitas asli dari Radit Asra .

Namun, setelah tiga bulan menikah, kepala keluarga Tan yang juga merupakan kakek dari Melly Tan, meninggal dunia.

Sejak saat itu, tidak ada yang mengetahui identitas asli dari Radit Asra. Dirinya menjadi menantu yang tidak berguna bagi keluarga Tan.

Selama tiga tahun, Radit dicibir dan diperlakukan dengan dingin. Tapi, dibandingkan dengan keluarga Asra yang mengeluarkannya dari daftar keluarga, perlakuan keluarga Tan masih lebih baik .

Dia menyadari itu dan akhirnya terbiasa mendadapatkan perlakuan tersebut .

Hari ini tepatnya tanggal 21 Juni, merupakan hari ulang tahun nenek keluarga Tan, sekaligus Kepala Keluarga Tan semenjak suaminya meninggal.

Radit dengan hati-hati memilih kado. Tidak terlalu mahal, tapi cukup untuk tidak diejek oleh semua keluarga istrinya itu. Bagaimana pun, tidak ada lagi yang bisa Radit lakukan. Ini adalah hadiah terbaik yang setidaknya bisa dia lakukan.

Untuk kejadian penjemputan yang baru saja terjadi, Radit menanggapinya dengan tenang bahkan dirinya ingin sekali tertawa.

Dia tiba-tiba memikirkan saudara istrinya yang memang pandai berbicara.

Walaupun dirinya menjadi kebanggan nenek, sebenarnya dia merupakan orang yang arogan dan suka mendominasi. Kehidupan pribadinya pun tidak terlalu bagus. Cepat atau lambat, sesuatu akan terjadi pada keluarganya akibat ulahnya.

'Tapi, apa hubungannya dengannku? Aku hanyalah menantu Keluarga Tan yang tidak berguna, bahkan sudah dibuang oleh Keluarga Asra, Keluargaku sendiri?' batin pria itu.

Kembali ke kediaman keluarga Tan, ada sosok wanita yang cantik terlihat berdiri di depan pintu dengan gelisah.