Share

BAB 9

**Keesokan harinya di sebuah Kamar Hotel Batavia**

Di seberang Radit, duduk seorang wanita dengan make-up sempurna, menggunakan perhiasan berlian, dan menunjukkan keanggunan wanita dalam setiap pergerakannya.

"Radit, Ibu senang kamu bersedia datang," kata wanita bernama Diana, Ibu Radit.

Sudah hampir empat tahun tidak bertemu ibu kandungnya, Radit tidak memiliki perasaan apa pun di hatinya. Dia bahkan tidak mau langsung menatap mata sang Ibu.

“Siapa yang mengira kalau putra bungsu keluarga Asra yang terabaikan suatu hari nanti akan berguna? Ibu tidak mengharapkannya, mungkin juga aku,” Radit mengangkat sudut mulutnya dengan senyum tipis.

“Radit, Ibu tahu apa yang terjadi tiga tahun lalu sangat tidak adil bagimu. Namun, nenekmu sudah memutuskan hal ini. Ibu tidak bisa berbuat apa untuk mencegahnya,” Diana berkata dengan suara bergetar.

Radit menggelengkan kepalanya dan berkata, “TIGA TAHUN? Jadi, di mata ibu ketidakadilan yang aku alami hanya tiga tahun yang lalu?"

“Tiga belas tahun yang lalu, waktu abang berulang tahun yang ke-12, hanya namanya yang tercetak di kue uang tahun. Kalian semua bahagia untuknya! Kalian seolah lupa kalau aku hanya lima menit lebih muda darinya. Sejak itu lah, ketidakadilan datang. Selama 13 tahun, dia membuai kalian semua dengan mulut manisnya. Dan aku? Tidak perduli seberapa keras aku mencoba, tidak peduli seberapa bagus nilaiku disekolah, Ibu tidak pernah melihatnya di mata ibu. Padahal Ibu tahu sendiri nilai abang tidak pernah lebih tinggi dariku.”

“Kalau saja Kakak tidak menghembuskan nafas terakhirnya, maukah Ibu datang menemuiku?”

“Kalau bukan karena nama Asra, apakah Ibu masih memikirkan seseorang bernama Radit di dunia ini?”

“Nenek tidak layak menjadi nenekku. Ibu juga tidak layak menjadi ibuku,” tegas Radit dengan muka marah sambil menunjuk ibunya.

Diana menyembunyikan wajahnya dan menangis ketika dia mendengar kata- kata yang dilontarkan Radit. Dia tidak bisa membantahnya.

“Keluarga Asra berhutang banyak padaku! Aku ingin mengambil kembali satu per satu.”

“Istriku berkata bahwa dia tidak ingin dipandang rendah. Dia tidak ingin menjadi bahan tertawaan di mata orang lain lagi.”

Diana menarik nafas dalam-dalam. Dia menengkan dirinya dan berkata, "Di JakSel akan didirikan perusahaan baru dan kamu akan bertanggung jawab sepenuhnya.”

Keesokan harinya, sebuah berita besar memicu perhatian orang-orang di Jakarta Selatan.

Keluarga Asra ingin mendirikan perusahaan baru di Jakarta Selatan sebagai raksasa di industri real estate di Asia. Pendirian perusahaan baru ini pasti akan mendongkrak perkembangan kota tersebut.

Banyak pihak yang ingin bekerja sama dengan perusahaan baru ini.

Tiga hari kemudian, perusahaan keluarga Asra secara resmi terdaftar di kota tersebut dengan nama RM Property.

RM Property membeli semua gurun dan bukit yang belum berkembang di barat kota.

Untuk menciptakan kawasan perkotaan baru, tidak ada yang meragukan kekuatan perusahaan yang baru terbentuk ini.

Bahkan ketika berita itu keluar, banyak orang percaya bahwa nantinya daerah itu akan menjadi jantung kota Jakarta Selatan yang paling makmur.

Pada saat gerbang perusahaan RM Property hampir rusak, banyak perusahaan yang akan menawarkan kerja sama. Mereka berharap mendapat bagian di sisi barat kota.

Keluarga Tan menjalankan bisnis bahan bangunan, jadi wajar jika mereka ingin kebagian mendapatkan persenan keuntungan.

Beberapa orang mencurigai bahwa keluarga Asra adalah keluarga Asra yang waktu itu memberikan mas kawin di hari ulang tahun nenek.

Hal ini membuat para wanita muda yang belum menikah dikeluarga Tan sangat bahagia.

Mereka begitu bersemangat hingga tidak bisa tidur nyenyak selama beberapa hari. Godaan untuk menikah dalam keluarga Asra terlalu besar.

Sayangnya, keberuntungan mereka tidak memihak pada mereka karena ketika keluarga Tan datang untuk menawarkan kerja sama........... (bersambung)

Komen (3)
goodnovel comment avatar
abdul zabidie
betul broo, sdh bayar mahal ceritanya itu itu saja hanya ganti nama tempat
goodnovel comment avatar
Barumbung Kallang
sepertinya dari seratus novel yg disajikan hanya sepuluh novel yg berbeda,sisanya hanya plagiat dengan mengganti nama tokoh dan kota ,apa ini yg dinamakan picisan?
goodnovel comment avatar
yuni istiarini
mirip novel KEKUATAN HARVEY YORK, Tp lumayan baguslah, lanjutkan..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status