Share

BAB 28

“ Ibu bisa menelpon saja kalau memang ada yang harus dibicarakan,” sambut Dirga

Nenek kehabisan nafas . wajahnya pucat karena kelelahan.

“ Aku datang untuk menemui Melly,” sahut nenek dengan nafas ngos-ngosan.

Dirga terkejut. Melly hanya berpura-pura sakit. Apakah nenek tidak tahu?

Dirga melirik radit dengan tajam. Ini semua adalah idenya.

Radit tampak tidak memperdulikannya. Walaupun ia ikut menyambut nenek dan menuangkan  segelas air untuknya, nenek bahkan tidak melihatnya sedikitpun.

“ di mana si Melly?” nenek bertanya sambil istirahat di sofa.

Dia sakit bu, sekarang dia ada dikamarnya, takut menularkan penyakitnya padamu.” Jawab Anggi

“ dia tidak sakit,” kata radit tiba- tiba.

Seperti kilat yang tiba- tiba menggelegar.

Perkataan Radit sontak membuat dirga dan anggi membelalak ketakutan. Mereka sudah berusaha sekuat tenaga untuk menyembunyikan masalah i

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status