Ini rumah baru Radit? Villa di lereng bukit teletubis?
Diantara semua orang yang berada di sana, Anggy lah yang paling shok. Badan Anggy bergetar hebat. Mulutnya terbuka lebar sampai hampir jatuh ke tanah.Rumah bekas ini terlalu rumit untuk dia bayangkan. Kalau rumahnya seperti ini mah, bisa membeli satu kompleks rumah Nanang.
“ Apa yang kalian takutkan? Aku baru saja pulang ke rumahku sendiri. Kenapa keluarga Punjabi bisa mempermalukanku?” tanya Melly santui.
“ Pulang? Pulang katamu? Apa kau sudah gila? Kau berani-beraninya berbohong di saat seperti ini. Apa villa di lereng bukit ini rumahmu?” Amanda berkata Jijik.
Melly menatap anggota Keluarga Tan yang lain dengan marah tapi kemudian dia tersenyum. Orang-orrang ini yang terbiasa memandang rendah orang lain ternyata seperti katak dalam tempurung. Ketika mereka tiba di Villa lereng bukit, mereka ketakutan.
“ Ini rumahku. Bukan rumahmu kan?” Melly melirik a
Perasaan hati Anggy saat ini berubah langsung melejit naik ke surga dan rasa sombong di dalam dirinya muncul seketika. Dia tidak perduli di bagian mana villa itu berada, selama masih di wilayah Bukit teletubis dia merasa lebih dari yang lain, yang terpenting sekarang adalah menyelamatkan reputaasi keluarganya di depan keluarga Tan dan teman suaminya, apalagi di depan Nanang.Melihat ekspresi Jordy, Nanang dan yang lainnya, senyum di wajah Anggy berkembang sangat lebar. Hal ini pertanda sebuah kebahagiaan.“ Semuanya, ayo masuk, kenapa kalian hanya berdiam mematung di situ? Mari selamat datang ke rumah baruku.” Ketika Anggy mengatakannya, intonasi suaranya sengaja di buat sangat keras dan jelas.Nanang tidak serta merta merasa puas. Dia juga ingin tahu seperti apa dalam Villa elite yang harganya lebih dari 70 milyard rupiah itu. Meskipun dia tahu akan memalukan, dia tetap harus masuk dan melihatnya.Adapun keluarga Tan, mereka berda dalam suasa
Setelah selesai berkeling, orang-orang itu sedmua duduk di ruang tamu. Anggy sangat menikmati pujian-pujian dari teman-teman suaminya. Tapi ekspresi yang di tunjukkan Anggota keluarga Tan yang hadir sangat tidak bisa di baca.Anngy dan keluarganya adalah orang dengan reputasi paling rendah di kleuarga Tan. Tapi sekarang justru dia satu-satunya yang bisa tinggal di villa terbaik dan termewah di Jaksel.“ Dirga, apa kau yang membeli villa ini?” tanya Jordy. Dia harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Jelas Villa ini di lelang sebelumnya. Jadi bagaimana mungkin bisa jatuh ketangan Dirga?Bagaimana Dirga mendapatkan informasi mengenai pelelangan Villa ini? Tapi Anggy si siluman mengambil alih pembicaraan dan berkata, “ Tentu saja kami yang membeli Villa ini. Oh iya asal kau tahu ini di beli dengan uang sungguha. Masalah gitu? Apa aku harus menjelaskan lebih detail lagi?”“ Bibi, apa menurutmu kami tidak mengetahui k
Alasan mengapa cerita Anggy tidak di curigai yaitu karena waktunya yang tepat. Radit dan Melly baru saja membeli Dua unit mobil dan Rumah tepat setelah mereka ulang tahun pernikahan yang ketiga, sehingga tidak ada kejanggalan sama sekali.( siluman memang paling jago mengarang dan meyakinkan orang) ini hanya pendapat author yah.Seratus juta!!Dua kata ini membuat sakit hati keluarga Tan yang lain.Mereka semua memandang Radit dengan ekpresi menyesal karena bukan dia yang menjadi mertua Radit. Walaupun Radit adalah orang yang tidak berguna tetapi demi uang seratus milyard rupiah, mereka rela melakukannya dengan ikhlas.“ Sayang sekali ibu tidak ikut kesini, kalau tidak ibu pasti akan sangat senang. Kami bisa punya kehidupan yang baik dengan uang seratus milyard Rupiah. Tetapi aku juga ingin menyenangkan ibu sebelumnya kalau saah satu anaknya tinggal di Villa bukit teletubi, apalagi di lerengnya lagi, yang termahal ini. Tapi yanh
“ Kata Anggy, saat tiga tahun lalu Raditbergabung ke keluarganya, Ayah memberi Dirga seratus milyard rupiah secara pribadi Sebagai kompensasi katanya. Tapi, ayah sebelumnya berpesan kalau uang itu baru bisa di gunakan setelah tiga tahun pernikahan Melly. Nah, sekaranglah waktunya,” Jordy menjelaskan.Orang tua itu memberi Melly kompensasi seratus milyard rupiah??Reaksi pertama Nenek adalah dia merasa itu semua tidak mungkin. Dia tahu betul berapa banyak uang yang di miliki oleh keluarga Tan. Bahkan di masa lalu, dia secara pribadi memeriksa akun di perusahaan, untuk mencegah lelaki tua itu berselingkuh. Bagaimana mungkin dia bisa punya simpanan pribadi sebanyak seratus milyard rupiah?Tetapi jika bukan karena dia, bagaimana lagi Dirga bisa mendapatkan begitu banyak uang.Nenek memutuskan untuk mendengar penjelasan langsung dari Dirga, “ Aku akan segera datang ke sana.”Setelah menutup telpon, Jordy kembali ke ruang ta
Sesampainya di lereng bukit, nenek meminta Radit untuk menurunkannya. Dia melihat sepelantaran luar Villa dengan penuh semangat. Ini adalah tempat yang sangat sempurna untuk mengumumkan peningkatan statusnya sebagai kelas elite atau kelas atas. Nenek sebelumnya membayangkan kalau posisinya di jajaran orang kaya hanya begitu-begitu terus sampai mati. Tapi siapa sangka dia bisa datang ke villa lereng bukit yang sangat mewah ini.“ oh suamiku, aku benar-benar tidak tahu harus menyalahkanmu atau berterima kasih padamu. Tanpa jasamu, aku tidak mungkin bisa menginjakkan kakiku di kawasan elite ini seumur hidupku. Tapi kenapa kau hanya memberikan semua ini kepada anakmu si Dirga?” ujar Nenek sambil menatap langit. Walaupun saat ini dia berada di samping Melly, tapi Nenek tetap mengatakan ini terus terang. Tidak bisa di pungkiri kalau keluarga Dirga tidak memiliki tempat di hatinya, walaupun dia anak kandungnya sendiri.Melly tampak tidak yakin dan mena
Kembali ke dalam Villa.Dari luar sikap Nenek mengan terlihat tenang, tapi sebenarnya di dalam hatinya berbagai emosi antara senang dan smarah berkecamuk.“ Dirga, coba kau jelaskan padaku apa yang sebenarnya terjadi?” tanya nenek.Kebohongan ini hanyalah karangan belaka Anggy. Anggy khawatir kalau suaminya akan berterus terang pada ibunya. Tapi ketika hendak berbicara, mata nenek justru mengantisipasinya dan menatapnya dingin.“ Aku tidak bertanya padamu. Apa kau punta hak untuk menjawabku?” ujar Nenek yang membuar Anggy mundur dan menutup mulutnya.Dirga memahami situasi ini akan lebih besar kalau dia tidak ikut alur. Jadi dia berkata, “ Bu, ayah yang memberiku uang seratus milyard. Dia khawatir karena paksaanya menikahkan Melly dengan Radit. Jadi dia memberikan konpensasi pada Melly. Tidak ada yang perlu di besar-besarkan tentaang semua ini. Jelas sekali Ayah tidak ingin membuat keluargaku sengsara.karena radi
Meskipun yang dikatakannya adalah fakta, tapi mereka semua memandang Radit dengan tatapan tidak percaya, anak satu ini berani sekali berbicara seperti itu. Setelah mengatakannya, apa Nenek akan membiarkannya begitu saja?Dhany memang bersalah dalam kasus yang menimpa Melly tempo hari, tetapi yang lain tahu kalau cuman Dhany satu-satunya cucu laki-laki di keluarga Tan, jadi dia otomatis adalah penerus keluarga. Masuk akal untuk tetap berada di pihaknya.Nenek saat ini merasa kehilangan muka dengan semua ucapan radit.“ Radit, jangan kau pikir karena aku sangat menjaga nama baik Keluarga Tan, aku akan membiarkanmu melakukan kesalahan?. Percaya atau tidak, aku bisa saja mengusirmua dari keluarga Tan saat ini juga.” Nenek menggertakkan giginya.“ Melly, apalag yang kau tunggu untuk menceraikan si brensek ini? Dia jelas sudah berada di keluarga Kita selama bertahun-tahun, dan uga jelas kesalahannya membuat keluarga kita jelek di mata orang. K
Di Villa.Anggy kembali keruang tamu setelah berkeliling. “ Melly, aku sudah memilih kamar di lantai dua. Bagaimana menurutmu?”Itu kamar tidur utama. Seharusnya dia dan Radit yang menempati kamar itu. Tanpa di duga Anggy justru memilih kamar itu seolah-olah dia tuan rumahnya.“Bu, kau...”“ Dirga, ayo kita kembali kerumah dan kemasi barang-barang kita, mulai hari ini kita akan tinggal disini.” Ajak Anggy sebelum Melly menyelesaikan pembicaraanya.Dirga tidak semeringah istrinya, tetapi dia juga tidak bisa menahan goadaan untuk tinggal di Villa mewah ini. Dia kemudian berkata, “ Kalian berdua, apa kalian tidak merasa kalau kamar yang dipilih Ibumu cocok untuk orang tua seperti kami? Kami butuh ruang yang lebih besar agar bisa tidur dengan nyaman.”Melly sangat marah sehingga wajahnya menjadi merah. Kalau memang seperti itu, mengapa mereka bisa bertahan di rumah sempit itu sebelumnya.Set