Share

Sorry 42

Ponsel Reyna berdering saat matanya hampir terlelap. Melihat nama ID caller yang terpampang di screen ponsel membuatnya memilih untuk mengabaikan panggilan itu. Ya, Brandon yang menghubunginya. Tadi setelah makan siang pria itu mengurung diri di ruangannya masih tanpa penjelasan apapun setelah mengabaikan Reyna, membuat Reyna menyiapkan hati untuk kemungkinan yang terburuk. Margareth, ibu Brandon pun entah kenapa berubah, menyapa pun tidak. Mungkin memang lebih baik begini. Air mata Reyna menetes di sudut matanya yang mulai terpejam.

Paginya saat Reyna menyiapkan sarapan bel pintu apartemennya berbunyi. Rayan yang akan berangkat kuliah membuka pintu dan menemukan Brandon sudah berpenampilan rapi dengan koper kecil di sampingnya.

"Reyna masih ada kan?" tanya Brandon.

"Ada. Lagi buat sarapan untuk Reyhan. Masuk aja," Rayan membuka pintu lebih lebar mempersilahkan Brandon untuk masuk. "Aku pergi dulu, ada kelas pagi," lanjut Rayan yang diangguki Brandon.

"Si

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status