Share

Sorry 47

"Ok. Aku siap- siap dulu. Thanks ya."

Tanpa menunggu jawaban Rayan, Reyna kembali ke kamarnya untuk mandi. Tak butuh waktu lama baginya untuk bersiap. Kemeja, celana panjang serta blazer ditambah make up tipis dan rambut dikuncir kuda menjadi penampilan andalannya saat pergi bekerja.

"Mamama," celotehan Reyhan menyambut Reyna sesampainya di meja makan dengan penampilan rapi.

"Selamat pagi kesayangan Mama," Reyna menciumi Reyhan yang terlihat sangat menggemaskan dengan celotehannya.

"Mamama...no kelja," Reyhan berceloteh lagi.

"No. Mama harus kerja biar Reyhan bisa beli mainan," balas Reyna berharap buah hatinya paham.

"No. Mamama no kelja. Leyhan no beli main (No. Mama tidak boleh kerja. Reyhan tidak beli mainan)," apa yang bisa dipahami oleh seorang bocah yang baru berumur 2 tahun. Berharap mereka mengerti kondisi kita? Oh tidak, jangan harap.

"Mmmmm...," Reyna pura- pura berpikir.

"Nanti kalau Reyhan gak ke rumah nenek Michele,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status