Share

Sorry 51

"Di sini aku keluarganya, jadi aku yang akan bertanggung jawab atas dia," tegas Rayan membuat kedua wanita di hadapannya terdiam.

"Baiklah. Kita bawa dia ke psikiater segera sebelum semuanya terlambat," putus Faira karena membujuk Rayan untuk menghubungi keluarga Reyna sepertinya percuma. Padahal disaat seperti ini dukungan keluarga sangat penting namun ia diam saja karena tak mengetahui masalah apa yang terjadi antara Reyna dan keluarganya.

"Apakah separah itu?" tanya Livi yang memang awam soal kesehatan.

"Semoga saja tidak," jawaban Faira terdengar tidak meyakinkan.

"Kamu ada rekomendasi Ra?" tanya Rayan.

"Di rumah sakit tempatku praktek ada dokter yang menurutku bisa membantu Reyna," jawab Faira. "Terima kasih," katanya kemudian saat Livi mengulurkan segelas teh jasmine.

"Sepertinya tadi Pak Brandon datang ke pemakaman," kata Livi mengubah topik pembicaraan sambil duduk di hadapan Rayan.

"Mau apa lagi pria itu?" Faira terdengar emo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Engko Rahail
hedeh udah menderita anak mati lagi. membosankan & terlalu dramatis.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status