Share

Sorry 59

Selepas makan siang Hans kembali bekerja. Dirinya memang lebih sibuk dari biasanya karena ada beberapa proyek yang dia kerjakan. Ditambah lagi Anjas yang baru saja mengabarinya bahwa sore nanti temannya itu ada urusan di Bali jadi ia pun mengambil alih pekerjaan Anjas.

Kopi hitam menjadi teman setianya dikala pekerjaan menumpuk seperti sekarang ini. Terkadang ia pulang saat hampir menjelang tengah malam. Saat tengah konsentrasi membaca dokumen kepala Hans tiba- tiba terasa pusing dan perutnya mual. Tak tahan dengan rasa mualnya dengan langkah tertatih ia berjalan ke arah toilet untuk memuntahkan isi perutnya. 

Hoek... hoek

Makanan yang baru saja ia makan sudah ia muntahkan semua hingga hanya air yang keluar dan meninggalkan rasa pahit di pangkal lidah. Kepalanya semakin berkunang, keringat dingin mulai keluar serta perutnya terasa melilit. Dengan menyeret langkah dan berpegangan pada dinding, akhirnya Hans berhasil membuka pintu ruangannya.

"Nina... to

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status