Share

Sorry 74

Mereka makan dalam diam karena Anjas yang masih terlihat sedikit kesal dengan Reyna yang tak mendengarkan diskusi mereka dengan baik tadi. Sementara Reyna sendiri tidak ambil pusing mengenai kekesalan sang paman pada dirinya. Dirinya hanya berusaha mengontrol perasaannya agar tak lepas kendali apalagi di hadapan keluarganya.

Melihat Hans yang baik- baik saja sementara dirinya jungkir balik mau tak mau membuat emosinya kembali muncul ke permukaan. Seperti apa yang ia lalui selama ini sama sekali gak berimbang dengan apa yang dilalui Hans. Ia mengalami kesakitan yang teramat sangat sementara Hans merasakan kebahagiaan bersama sang pujaan hati. Bukankah ini tidak adil? Tanpa sadar Reyna menggenggam erat sendok di tangannya.

Dering ponsel Anjas memecah keheningan antara ketiga orang yang tengah menikmati makan siangnya.

"Ya Sayang?" sapa Anjas pada si penelepon sepertinya sang calon tunangan karena nada suaranya begitu lembut dan bibirnya menyunggingkan seulas senyum.

Beberapa saat Anjas m
IfaZuzu

hai hai teman-teman minal aidzin wal faidzin ya. Maaf updatenya lama. Gimana mudiknya? Setelah 2 th g bisa mudik akhrnya bsa mudik lagi ya...😊😊

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
awien@azui
upnya selalu thor....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status