Share

Sorry 82

"Ah... rasanya masih sama," komentar Rayan mengundang perhatian semua orang di ruang tamu.

Heran dengan keheningan yang terjadi Rayan mengangkat kepalanya dari cangkir kopi yang tengah ia nikmati.

"Kenapa? Tidak percaya?" tanyanya kemudian kembali menyeruput kopinya kembali.

Rashad dan Anjas masih menatap horor pada kopi di hadapannya sementara Hans dan Laila sudah lebih dulu mengangkat cangkir mereka.

"Enak kok," komentar Hans yang diangguki Laila tanda setuju.

Dengan penuh keraguan Rashad dan Anjas mengangkat cangkir kemudian dengan perlahan menyeruput kopinya.

"Whoa... ini beneran enak Bang," kata Anjas dengan senyum lebar.

Rashad tersenyum tak kalah lebar sambil mengangguk menyetujui. Riana yang bukan penikmat kopi hanya tersenyum kecil. Dirinya lebih menyukai teh tanpa gula dan Reyna hafal betul akan kebiasaan sang mama.

Setelah menghabiskan kopinya, Rayan bangkit menuju ke arah taman belakang.

"Mau kemana Ray?" tanya Anjas disela- sela kegiatan mengunyah camilan yang disediakan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Engko Rahail
trima kasih utk UPnya .
goodnovel comment avatar
Wiwik Kurniawati
makin seru makasih thor
goodnovel comment avatar
miss calla
Up dong thor… seru banget please up yang bsnyakkk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status