Share

Sorry 96

"Aku harus bilang apa besok sama Mama dan Papa, Ray?" tanya Reyna dengan pandangan kosong lurus ke depan.

Reyna dan Rayan kini tengah berada dalam mobil Rayan. Perjalanan ke apartemen mereka terasa begitu lama.

"Tidak perlu dipikirkan, biar aku yang menjelaskan pada mereka besok," jawab Rayan.

"Aku memang bodoh Ray, bagaimana bisa aku lepas kontrol di hadapan mereka?" maki Reyna pada diri sendiri.

"Sudahlah, jangan dipikirkan lagi. Tidurlah agar pikiranmu tenang."

"Apa obat itu masih ada Ray?"

Saat lampu lalu lintas merah, Rayan membuka dashboard dan mengambil botol obat kemudian dikeluarkan satu butir.

"Ambil air mineral di jok belakang dan minum ini," kata Rayan sambil mengulurkan obat pada Reyna.

Tanpa disuruh dua kali Reyna melakukan apa yang diminta Rayan.

"Kalau di depan ada minimarket berhenti ya, Ray," pinta Reyna.

"Mau beli apa?"

"Pembalutku habis."

"Ok."

Mereka berdua kembali diam sampai saat menemukan minimarket Rayan berhenti. Saat menoleh ke arah Reyna, ternyata wanita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Wiwik Kurniawati
haduuh.....tambah tegang,makin di bikin penasaran
goodnovel comment avatar
miss calla
Double up thorr.. penasaran
goodnovel comment avatar
Siti Khatijah Mazlan
double up thor...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status