Share

Sorry 98

Rayan, dokter Fadil dan dokter Doni bergegas ke ruang rawat Reyna setelah mendapat informasi kalau Reyna sudah sadar dari seorang perawat.

"Selamat pagi menjelang siang Reyna," sapa dokter Fadil dengan ramah dan gaya pecicilan khas dirinya.

Reyna hanya tersenyum kecil dan mengangguk.

"Apa ada yang sakit?" tanya dokter Doni.

Reyna hanya menggeleng sebagai jawaban. Ketika Rayan mendekatinya, Reyna menggenggam jemari Rayan erat. Dokter Doni yang menyadari gerakan Reyna melihat ke sekeliling ruang rawat dan mulai mengerti situasi.

"Baiklah, Reyna sudah baik- baik saja. Sebaiknya yang menemaninya cukup satu orang saja agar bisa beristirahat dengan tenang," saran dokter Doni.

"Kami permisi dulu," pamit dokter Doni dan diikuti dokter Fadil.

"Mama pulang aja sama Laila biar Papa yang menunggu Reyna di sini," Rashad memutuskan.

"Apa gak sebaiknya aku saja Bang?" Anjas pun menawarkan diri.

"Kamu handle perusahaan untuk sementara ini. Dan kamu bisa kembalu bekerja, Ray. Biar Om yang jaga Reyna.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Meilinda Yunita
buat hans cemburu dan sakit hati thor biar reyna sama dokter fadil aja biar hans panas
goodnovel comment avatar
Meilinda Yunita
slalu hans lemah.sama jesica tolong donk tonjokin wajah hans aq sebel apa ga bisa sdikit lebih pintar
goodnovel comment avatar
Wiwik Kurniawati
hans memang lelaki bodoh, egois dan tidak berpendirian,sumpah.....gedek banget sama hans,lelaki biasanya mengedepankan logika, lah ini hans bener² otaknya g bekerja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status