Share

Sorry 118

"Apa?!" teriak Rashad dan Anjas bersamaan.

"Tapi kata Reyna...," kata- kata Rashad menggantung karena mengingat sesuatu.

Kemarin dirinya hampir saja kembali menghajar Hans jika tak dicegah oleh Anjas.

Flashback on

"Masuk!" seru Rashad saat pintu ruangannya diketuk.

"Maaf Pak, ada Pak Hans yang ingin bertemu," kata sekertarisnya.

Rashad hanya mengangguk singkat sebagai jawaban. Hans masuk dengan langkah percaya diri meski disambut tatapan mengintimidasi dari Rashad. Anjas yang kebetulan berada di ruangan yang sama hanya menghela napas lelah. Hans seperti masuk ke sarang harimau tanpa senjata.

"Ada perlu apa?" tanya Rashad tanpa basa- basi.

"Saya ingin melamar Reyna, Pak," Hans pun menjawab terus terang dengan bahasa yang lebih sopan.

Anjas terperanjat dengan keberanian Hans sementara Rashad memicingkan matanya disertai senyum sinis.

"Omong kosong apa yang sedang kamu bicarakan?" Rashad bangkit dari kursi kebesarannya.

"Ini bukan omong kosong Pak. Saya serius ingin melamar Reyna," Hans
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Gusti Hasibuan
cewenya aja yg bodoh...g mau ngaku padahal sicowo bertanggung jawab...
goodnovel comment avatar
Lenie
Ngeselin gemesin gitu sm Hans ... Mudah"an restu di dpt ya Semangat berjuang Reyna hans
goodnovel comment avatar
Queen'ich
sebenernya masih kesel sama Hans tapi kasihan juga heheee
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status