Share

18

BAGIAN 18

POV FARIS

            “Peluk aja. Nggak apa-apa,” ucapku lirih sambil menatap Adiba serius.

            Adiba benar-benar memeluk tubuhku. Erat sekali. Kedua tangannya melingkar ke pinggang ini dan dia tanpa ragu membenamkan kepalanya ke dadaku.

            Aku membeku. Seperti batu. Diam di tempat dengan dua tangan yang mulai dingin.

            Dadaku tentu berdebar tak keruan. Di hati kecilku ada rasa penolakan. Namun, nafsuku sebagai seorang pria tak mampu mengalahkan berontaknya hati kecil. Tanganku malah perlahan mengusap puncak kepala Adiba yang masih terbungkus dengan jilbab.

            “Ternyata … badanmu emang enak buat dipelu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status