Share

40

BAGIAN 40

            Aku hanya membaca pesan tersebut. Tanpa berniat untuk membalasnya kembali. Entah mengapa, hatiku masih kesal saja. Aku pun heran, mengapa perasaan ini bisa sekeras karang jika berhubungan dengan Mas Faris sekeluarga, kecuali Farah tentunya.

            “Siapa, Gis?” tanya Mama kepadaku.

            “Ibu.”

            Mata Mama memicing. “Ibu siapa?” tanyany heran.

            “Ibunya Mas Faris, Ma,” sahutku pelan.

            Mas Ken yang sedang memainkan ponsel, langsung menoleh. Mata kami saling bertatap. Entah mengapa, wajah Mas Ken tampak kurang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status