Share

Sebersit Harapan

Kemarahan Fuad pada Sofia tidak bisa bertahan lama. Keesokan harinya ia sudah bersikap seperti biasa pada wanita yang sudah menjadi istrinya selama sepuluh tahun.

Ya, sudah sepuluh tahun Fuad hidup bersama Sofia, tapi ia tidak pernah merasa bosan ataupun jenuh. Rasa cintanya justru semakin berkembang setiap hari, terlebih setelah insiden kecelakaan yang membuat Sofia harus kehilangan rahimnya. Fuad menjadi semakin protektif pada Sofia.

Seperti pagi ini, karena ada rapat penting yang harus dipersiapkan dengan cermat, Fuad berangkat lebih pagi daripada biasanya. Sebelum berangkat ia menghubungi Lidya dan meminta tolong padanya untuk menemani Sofia dan membawakan makanan untuknya.

“Dek, aku berangkat dulu ya,” pamit Fuad sambil mencium kening Sofia.

“Hati-hati, Mas.” Sofia mengangguk sambil tersenyum lega. Ia sempat khawatir kalau Fuad masih marah karena permintaannya semalam.

“Oya, nanti Lidya akan datang membawakan maka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status