Share

Wanita yang tidak sempurna

Semenjak pembicaraan dengan Lidya kemarin, Sofia terlihat lebih bersemangat menjalani hidupnya lagi, meskipun masih belum kembali sepenuhnya seperti semula. Tatapan mata yang semula kosong dan sendu kini tampak lebih hidup dibandingkan sebelumnya.

Senyum lebar yang biasa menghiasi wajahnya kini tidak pernah tampak lagi di wajah cantiknya. Sofia hanya tersenyum simpul atau sekedar menarik sudut bibirnya saat Fuad atau Lidya mengajaknya bercanda atau tertawa untuk menghiburnya. Hatinya masih terasa kosong. Ia masih sering melamun dan merenung cukup lama saat sendirian di rumah.

“Mas, bolehkah aku pergi ke toko? Atau setidaknya izinkan aku untuk melakukan pekerjaan rumah. Sudah sebulan sejak aku keluar dari rumah sakit. Aku bosan harus di rumah terus tanpa melakukan apa-apa,” pinta Sofia suatu malam sebelum ia tidur.

“Baiklah, aku izinkan. Tapi ingat, jangan buat tubuhmu kelelahan. Segera istirahat saat kamu mulai merasa capek atau tidak enak bada

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status