Share

Penantian Panjang

Sofia benar-benar memenuhi janjinya untuk berpura-pura tidak mengetahui masalah kehamilan Lidya. Meskipun ia harus menahan diri sekuat tenaga untuk bersikap biasa saja dan tidak terlalu kentara saat melihat Lidya yang berusaha menahan rasa mual di depan matanya.

Seperti hari ini, saat aroma kue brownis yang baru matang menyebar ke seluruh toko karena terbawa angin. Lidya terlihat menutup mulut dan hidung dengan telapak tangan untuk menghalau aroma agar kue coklat tersebut masuk ke indra penciumannya. Ia juga terlihat menahan rasa mual dan bergegas lari ke kamar mandi sambil menutup mulut.

Sofia yang melihat dari kejauhan hanya bisa menghela nafas dalam sambil menyibukkan diri menata susunan roti di etalase. Saat Lidya keluar dari kamar mandi dan berjalan melewatinya, ia juga tidak berani menegur atau bertanya secara langsung kepadanya.

Tatapan mata Sofia bertemu dengan Lidya manakala wanita yang sedang hamil muda itu hendak duduk di kursinya sambil mengus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status