Share

Sebelum Badai Menerpa

“Jadi ... Hal penting apa yang ingin kamu bicarakan denganku, Mas?” tanya Sofia lirih.

“Baiklah, aku akan langsung saja agar mempersingkat waktu karena Lidya sudah menungguku di rumah.” Fuad memasukkan ponsel ke saku celana.

“Tadi Lidya mengatakan padaku kalau kamu sering menjelek-jelekkan dia di belakangnya. Kamu bahkan menghasut para pegawai sehingga mereka semua menjauhi Lidya dan membuatnya merasa tidak nyaman saat berada di toko. Sekarang ia mengeluh kepalanya pusing tapi tidak mau kuajak periksa ke dokter. Aku takut jika ia stres dan tensinya naik. Takutnya hal itu akan mempengaruhi janin yang dikandungnya. Jadi ... tolong berhentilah membicarakan Lidya dan menjelek-jelekkannya di hadapan orang lain.”

“A-apa? Aku ... menghasut pegawai dan menjelek-jelekkan Lidya?” Sofia menunjuk dirinya sendiri sambil membulatkan mata tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya.

“Benar. Itulah yang dikatakan Lidya tadi.”

“Lalu kamu percaya begitu saja dengan apa yang dikatakannya?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status