Share

Bersenang-senang di rumah

“Sayang sekali. Padahal ibu sudah menunggu oleh-olehmu dari kemarin. Terutama keripik nangka dan keripik apel yang enak itu,” jawab Bu Marni dengan wajah bersedih.

Sofia menarik nafas lega karena ibunya terlihat tidak curiga lagi.

“Nanti aku telepon Mas Fuad deh, Bu. Biar dipaketkan kesini oleh-olehnya.”

“Dah ... Nggak usah. Bilang saja ke Fuad suruh dia makan mewakili ibu. Daripada mubazir nggak ada yang makan.” Bu Marni mengibaskan tangan di depan wajah sambil menggeleng keras.

“Iya, nanti pesan ibu aku sampaikan ke Mas Fuad.”

Sofia tersenyum lebar mendengar jawaban ibunya. Ia merasa lega karena tidak perlu meminta tolong pada Fuad untuk membeli makanan khas daerahnya untuk dikirimkan kesini. Memikirkan hal itu saja sudah membuatnya malas.

Malamnya, Sofia menghabiskan waktu dengan mengobrol bersama ayah dan ibu di ruang tamu. Saling menanyakan kabar dan menceritakan hal seru yang selama ini jarang terjadi. Kesibukan selama mengurus toko membuatnya jarang berkomunikasi dengan keluar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status