Share

Chapter 41

Ibrahim terlihat sedang duduk dan menikmati kopi di salah satu kafe jalanan, dia saat itu duduk dekat jendela, matanya memandang keluar ke arah jalan. Sore yang membosankan dan melelahkan, suatu perbedaan, mengajar sebagai dosen pembimbing, kini ia tinggalkan dan berkerja di perusahaan Dailuna.

Ibrahim kembali meneguk beberapa tegukan kopinya, dan matanya seketika membulat saat melihat wanita yang mampu menarik perhatiannya, masuk melalu pintu kafe, dan langsung berbicara dengan salah satu pelayan di sana lalu duduk di bangku bagian tengah, mata Ibrahim masih saja mengikutinya.

Wanita itu yang tidak lain adalah Hatice, dia terlihat murung dan wajahnya seperti menampakkan kesedihan, Ibrahim yang masih menatap Hatice, matanya seketika membulat, dan terkejut saat Hatice balik memandangnya.

Kini mereka saling berpandangan, Ibrahim memberi senyum, sedangkan Hatice hanya menatap polos dan berwajah datar. Namun hati mereka tiba-tiba berdetak kencang.

Hatice yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status